Minggu, 31 Oktober 2010

11 Gerai Sour Sally dalam 1 Tahun

Muda dan sukses adalah bagaimana seseorang akan menjelaskan Donny Pramono, yang telah berhasil dalam mengubah Sour Sally menjadi bisnis utama dalam industri yogurt beku.

Hanya dalam satu tahun, Donny telah membuka 11 gerai Sour Sally di Jakarta, yang terletak di Senayan City, La Piazza Kelapa Gading, La Codefin Kemang, Mall Taman Anggrek, FX Lifestyle, Pacific Place, Mall Puri Indah, Mall Emporium Pluit, Plaza Indonesia, Grand Indonesia dan Supermall Karawaci.

Ia berencana untuk memperluas usahanya lebih lanjut dalam waktu dekat dengan membuka outlet di Surabaya dan Bandung.

"Selanjutnya ke Jakarta, kami akan membuka cabang di beberapa kota besar di negeri ini seperti yang kita menyadari bahwa ada permintaan untuk yogurt beku tidak hanya di Jakarta tetapi juga di kota-kota lainnya," kata Donny, yang lahir di Jakarta pada tanggal 30 Desember 1981.

Donny memang sangat senang dengan bisnis yang sukses, yang agak berhubungan dengan hari-harinya belajar di Amerika Serikat. Donny, yang tunggal, mengatakan bahwa Sour Sally lahir dari disukainya yogurt beku. Ketika ia lulus ia kembali ke Indonesia dan mulai yogurt beku usahanya, yang tidak umum di Indonesia pada saat itu.

Dengan dukungan penuh keluarganya, Donny melakukan penelitian dan sejumlah tes berbagai yogurt beku untuk menciptakan rasa yang sempurna. Topping segar yang ia ciptakan telah membuat lebih lezat.

Yogurt tidak hanya lezat, Donny mengatakan, juga bermanfaat untuk kesehatan dan dapat membantu mengurangi kolesterol. Orang-orang di Timur Tengah telah dikonsumsi yogurt selama ribuan tahun dan menggunakannya dalam memasak mereka.

Donny mengatakan yogurt adalah mendapatkan popularitas di sini dan jumlah orang yang mengkonsumsinya terus meningkat, seperti outlet-nya. Beberapa kafe bahkan termasuk yogurt dalam menu mereka. "Ada banyak jenis yogurt, yang telah menjadi trendi kehadiran Sour Sally pada tahun terakhir ini. Juga secara aktif memberikan kontribusi terhadap fenomena ini. Fenomena yoghurt, yaitu," katanya.

Sumber: Faisyal Chaniago - thejakartapost

Lihat juga :
Steak,
Sate

Ice Cream Delivery

What’s better than Ice cream ? Ice cream delivered to your door.

And what’s better than ice cream delivered to your door? A complete ice cream social delivered to your door.

Dandy Don’s sent me their newest creation: an ice cream social for 25 people shipped directly to you. The ice cream social in a box includes 25 individual scoops of ice cream in separate containers, 9 toppings (including hot fudge and caramel), spoons, napkins, tablecloths, and soda jerk hats. There isn’t anything else that you would need for an ice cream social — except for people to eat the ice cream and perhaps some whipped cream.

I particularly liked that they included two containers of m&m’s and crumbled Oreos since most people enjoy those toppings. One of my favorite touches was the crushed sugar cones as a topping. I normally don’t eat crushed sugar cones on my ice cream but now I might start.

Another pleasant surprise was the amount of ice cream in the containers — there was A LOT of it. (Plus enough space was left in the containers to add toppings.) If you’re serving this for kids you’d almost want to cut each scoop of ice cream in half because the scoops were so large.

Lastly, the ice cream itself was very good. My favorite flavor was the cappuccino crunch, followed by vanilla, and then chocolate.

If you’re looking for an easy to assemble party this is a good bet. The price is a little steep, but if you compare it to buying and assembling all of the ingredients and supplies individually or to hiring Ben and Jerry’s to cater your party, it’s not too bad of a deal.


Source : ice cream maker review - adailyscoop


See also :
Steak 
Dim Sum

Merlot dari Carbenet Sauvignon

Carbenet Sauvignon
Jika Wine putih / hijau nya yang populer dengan Carbenet Chardonnay Sauvignon dapat dikatakan bintang jenis wine merah. Alasannya adalah karena sebagian jenis wine mudah tumbuh di daerah beriklim sedang hangat dan pemeliharanya 'rewel' tidak. Banyak hasil di Perancis (Bordeaux), Italia, Amerika Serikat (California), Chile, Australia dan Afrika Selatan. blackberry karakter buah yang kuat dan juga memiliki tingkat yang lebih tinggi tanin (rasa Sepat) tinggi dibandingkan dengan jenis lain anggur. Tidak jarang para penggemar menjuliki Carbenet Sauvignon anggur sebagai anggur yang keras kepala dan tangguh.

Pinot Noir
Di antara berbagai jenis anggur, Pinot Noir dapat dikatakan sebagai budidaya anggur yang paling sulit. Menariknya meskipun jenis yang sama Pinot Noir tetapi rasa dan karakter dari anggur yang dihasilkan bisa berbeda. Yohan Handoyo dalam bukunya menyebut anggur ini memiliki kepribadian ganda. Karakter Pinot Noir kadang-kadang saja menerbitkan stroberi saja, tetapi ketika diproses, lebih khusus blackcerry karakter, coklat (gelap), jamur (jamur) sampai cerutu juga akan kita dapatkan. Tapi justru karakter Pinot Noir yang tidak mudah ditebak membuat jenis anggur yang dijual di pasar. Karena pecinta wine akan bisa mendapatkan kejutan yang tak terbayangkan coba meskipun Pinot Noir. Ini anggur yang baik jesnis berasal dari Prancis (Burgundy dan Champagne), California (Oregon), Australia, Selandia Baru dan Chile. Bicara dalam hal warna, warna Pinot Noir memiliki lebih muda dari Carbenet Sauvignon, bahkan begitu puas tanin nya yang bisa dikatakan lebih lembut.

Shiraz
Banyak diproduksi di Australia, Afrika Selatan, Prancis (yang terkenal dari Lembah Rhone), USA (California) juga Chili. Di Perancis, Syrah Shiraz disebut dengan nama, jadi Shiraz dan Syrah adalah sama. Memiliki berbagai rasa dan satu adalah karakter cirri kkasnya lada hitam dan lada putih dia. Ada juga karakter coklat (gelap), violet, kopi, tembakau, cerutu, vanili sampai karakter daging binatang liar (game).

Merlot
Adalah jenis anggur yang menghasilkan anggur rasa lembut. Menurut para ahli, anggur, Merlot adalah sepasang anggur diproduksi oleh Carbenet Sauvignon (kuat). Pertumbuhan ini tidak jauh dari memproduksi Carbenet Sauvignon, yaitu di daerah Perancis, Italia, Chile, Argentina, Australia, Afrika Selatan dan Amerika Serikat (California). Ini mengandung tanin yang lembut dan karakter buah seperti kismis hitam, blackberry, stroberi, plum hingga karakter tembakau, kopi dan cokelat lembut.

Sumber: seleramagazine


Lihat juga : Soto, Sour Sally

Frozen Yoghurt yang semakin menjamur

Akhir2 ini di jakarta berjamuran merk2 es krim frozen yoghurt a.k.a fro-yo..
sebut aja Sour Sally, Heavenly Blush, JCool, Yoghberry, n yang baru buka di TA itu Red Mango.. pasti pada tau smua kan?? hehehehe

nih sedikit review dr gw :

* Sour Sally : bisa dibilang ni froyo yang muncul pertama kali di jakarta.. n sangat digemari oleh masyarakat khususnya remaja cewe... harga Sour Sally ini rangenya 23rb untuk Small Cup dengan 1 topping, 33rb untuk medium cup dengan 2 topping, dan 45rb untuk Large Cup dengan 3 topping.. untuk para pemegang Binus Card dapet diskon kusus lohh.... tapi diskon ga berlaku pas weekend dan ga berlaku di outlet Senayan City.. yang wajib dicobain itu topping mochi nya.. waahh mantep deh paling enak tu mochi.. hehehe... saat ini Sour Sally ada di La Codefin Kemang, Senayan City, Taman Anggrek, Emporium Pluit Mall, Pacific Place, Plaza Indonesia, Puri Indah Mall, fX Lifestyle X'ntre, La Piazza Mall - Kelapa Gading.. di Bandung juga bakalan buka di PVJ... cobain deeehh.. ^^

* Heavenly Blush : sebenernya si rasanya sama aja dibanding SS, cuma kalo menurut gw sayangnya es krimnya ni agak keras n lebih beku banget dibanding SS.. tapi asemnya pas.. hehehe... harganya sama ama Sour Sally... kalo heavenly blush baru buka di PIM dan Mall Kelapa Gading.. di PIM dia letaknya di Restaurant Rownya.. kalo di Gading, ada di depannya Gaudi..

* JCool : kalo mau murah, nah beli lah JCool, dengan 25rb kita bs dapet Medium Cup dengan 3 topping.. hahaha.. asik kan.. JCool ini merupakan keluaran JCo.. jadi tinggal beli di JCo aja.. cuma kalo di TA, JCool punya counter sendiri di lt. 3 sebelah KFC.. cuma untuk rasa ya ga seenak pesaing yang lainnya.. hehe...

* Yoghberry : standard.. hehehe... tapi kelebihannya pelayannya ganteng2 lohh... hahaha... yoghberry ni baru buka di emporium pluit mall.. bedanya di yoghberry ni ice cream nya ada yang rasa mango sama blackcurrant.. silakan dicoba dee...

* Red Mango : nah ini dia yang menurut gw es krim plainnya paling enak dibanding yang lain.. entahlah pokoknya segerrr bangetttt...... kmrn nyobain yang paket mochiberry (twist plain&strawberry large dengan topping mochi, strawberry n longan) harganya 40rb uenakkk bangettttt......... sayangnya mochinya beda n kenyel2 gt.. ga gt enak de tu mochinya... tapi topping buah2annya seger kok.. oya dia range harga nya agak beda ama yang lain.. 24rb utk small cup 1 topping, 34rb utk medium cup 2topping, dan 48rb untuk large cup 1 topping... dekor tempatnya juga unik.... pokoknya enak banget de abis jalan2 seharian, terus makan eskrim di red mango sambil duduk2 nyantei.. apalagi kalo sama temen2 n pacar... nice spot buat poto2.. hehehe... sayangnya dia baru buka di Mall Taman Anggrek, lokasinya di lantai 4 sebelah Popeye..

so, tunggu apa lagi.. silakan dicoba..




Lihat juga : sushi

Rujak Soto Dari Banyuwangi

Untuk makanan, rujak cingur Surabaya tentu bukan makanan yang asing lagi di lidah. Makanan ini tampaknya telah identik dengan kota pahlawan ini. Demikian juga dengan soto, yang sangat mudah ditemukan. Rujak Cingur benar-benar lezat, tapi soto juga tidak kalah menyenangkan. Jadi bagaimana jika hidangan telah menjadi satu? Jadilah rujak soto, makanan khas Jawa paling timur, Banyuwangi.

Di suatu negara Blambangan, rujak soto kebanyakan dijual di warung-warung. Warung yang terletak di depan Stadion Diponegoro Jaksa Agung Suprapto Banyuwangi adalah salah satu yang terkenal. Rujak soto adalah campuran soto dan rujak, tetapi berbeda dengan  rujak
cingur Surabaya. Selain tidak memakai cingur perbedaan lain terletak petis digunakan. Petisnya merasa tikar dan lebih lezat dari pasta biasa. Untuk sotonya, mirip soto Madura, tapi hanya menggunakan daging babat saja. Sebagaimana dikemukakan, tidak rujak soto seperti rujak yang disiram kuah soto. Ditambah taburan kerupuk mlinjo (emping) dan kerupuk ke dalam makanan lebih lezat. Hmm ....


Tentang kombinasi makanan ini, rujak soto bukanlah satu-satunya, karena masih ada makanan khas lain dicampur Banyuwangi yaitu: Pecel Rawon, Pecel Kare, dan Rujak Bakso (bayangkan bakso dimakan sama rujak deh). Ayo .. datang pada hidangan selera sempatkanlah keduanya dalam satu wilayah, yaitu dari Banyuwangi. 



Lihat juga : dim sum

Jenis Soto Berdasarkan Tempat Asalnya

Salah satu cara untuk mengetahui jenis-jenis soto adalah berdasarkan tempat asalnya. Banyak tempat atau daerah-daerah memiliki jenis soto nya masing-masing :

* Soto Betawi, terbuat dari daging sapi atau jeroan sapi, dimasak dalam susu sapi putih atau kaldu santan, dengan kentang goreng dan tomat.* Soto Bandung, soto daging sapi yang dicampur dengan potongan lobak.
* Soto Medan, ayam / babi / sapi / soto jeroan ditambah dengan santan dan disajikan dengan kentang perkedel. Potongan-potongan daging digoreng sebelum disajikan atau dicampur.
* Soto Padang, kaldu sapi soto dengan irisan daging sapi goreng, bihun (bihun beras), dan Kentang Perkedel (kentang tumbuk goreng).
* Soto Banjar, dibumbui dengan serai dan sambal pedas asam, disertai dengan kentang.

* Soto Makassar atau coto Makassar, soto daging sapi dan jeroan direbus dalam air yang digunakan untuk mencuci beras, dengan kacang goreng.
* Soto Madura atau soto Sulung soto Ambengan /, dibuat dengan baik daging sapi, ayam atau jeroan, dalam kaldu transparan kekuningan.
* Soto Semarang, soto ayam yang dibumbui dengan kemiri dan sering dimakan dengan sate kerang (kerang pada tongkat)

* Soto Kudus, dibuat dengan daging kerbau karena tabu lokal konsumsi daging sapi.*Soto Lamongan, makanan jalanan yang populer di berbagai daerah metropolitan Indonesia, sebuah variasi dari soto Madura.
* Soto Pekalongan atau tauto Pekalongan, dibumbui dengan tauco.
* Banyumas soto atau sroto Banyumas atau sroto Sokaraja, dibuat khusus oleh sambal kacang tanah, biasanya dimakan dengan ketupat.
* Kediri soto, soto ayam yang diberi santan.

* Ambon soto terbuat dari ayam dan kaldu, rasa dan diwarnai dengan kunyit, jahe, lengkuas, bawang putih, serai, dan banyak rempah-rempah. Disajikan dengan nasi, taburan taoge, suwiran ayam, soun, daun seledri cincang, bawang merah goreng keemasan, kentang goreng, kecap manis, saus panas, dan kroket kentang kecil.


Lihat juga : sour sally

Kamis, 28 Oktober 2010

Salad Soto?

For the salad (rujak) Surabaya cingur certainly not foreign food on the tongue. This food seems to have become synonymous with the city this hero. Likewise, the soup, very easy to find. Cingur really tasty salad, tripe soup (soto) is also no less enjoyable. So what if the dish has become one? Be salad soup, typical foods most eastern city of Java, Banyuwangi.
In a country Blambangan, salad soup mostly sold in stalls. Stalls located in front of Diponegoro Stadium in numbers Suprapto Banyuwangi Attorney General is one of the famous. Rojak is a blend soup and salad cingur tripe soup, but differ with salad cingur rujaknya Surabaya. In addition to not wearing cingur another difference lies of paste used. Petisnya felt mat and more delicious than ordinary paste. To sotonya, like soto Madura, but only use meat tripe alone. As presented, not much salad soup is like a watered salad soup. Plus a sprinkling of cracker mlinjo and crackers into food is more tasty. Hmm ....
About combinations of food to one, salad soup is not the only, because there is still a typical mixed meal other Banyuwangi namely: Pecel Rawon, Pecel Kare, and Rojak Meatball (guns imagine meatballs maem deh ama paste). Come on .. come on sempatkanlah taste dishes two in one style of this Banyuwangi. (Manda la mendol - jago makan)

See also: steak





wine

Sate kelinci dari Jawa Timur

Berkunjung ke kawasan wisata Telaga Sarangan yang terletak di lereng Gunung Lawu, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, tidak lengkap jika tidak mencicipi kuliner khasnya, yakni sate kelinci.
Tidak sulit mencari dimana pengunjung dapat menemukan hidangan khas ini. Karena hampir di sekeliling Telaga Sarangan terdapat warung-warung tenda maupun pedagang kaki lima yang menjajakan sate kelinci.

Data dari Dinas Pariwisata Magetan mencatat, terdapat sedikitnya 140 pedagang sate kelinci yang berjualan di sekitar kawasan Telaga Sarangan. Mereka tergabung dalam paguyuban pedagang sate kelinci Telaga Sarangan.

Hampir sama dengan hidangan sate pada umumnya, hanya saja pada sate kelinci memiliki tekstur daging yang berserat halus dan warna sedikit pucat. Sehingga rasanya lebih lembut dan gurih saat dikunyah. Tidak seperti halnya sate daging ayam ataupun kambing.
Salah satu anggota paguyuban pedagang sate kelinci Telaga Sarangan, Sukatno, mengatakan, untuk dikonsumsi menjadi hidangan sate kelinci yang mantap, biasanya daging kelinci diambil dari kelinci yang berumur antara empat hingga enam bulan.

"Dipilihnya umur tersebut, karena rasa daging yang dihasilkannya akan empuk dan gurih," ujar Sukatno sambil mengipasi sate kelincinya.

Dalam penyajiannya, sate kelinci tak ubahnya sate lainnya. Bumbunya pun sama yaitu terdiri atas bumbu kacang dihaluskan bercampur irisan bawang merah dan kecap manis. Bagi yang suka pedas bisa ditambahkan sambal pada bumbu satenya. Demikian juga untuk sensasi rasa segar, pada bumbu sate bisa ditambahkan dengan air perasan irisan jeruk nipis.
Ada dua pilihan dalam menyajikan satu porsi sate kelinci, yakni menikmati sate dengan irisan lontong yang lembut atau nasi putih yang pulen. Hidangan ini akan terasa lebih nikmat lagi saat menyantapnya sambil menikmati pemandangan Telaga Sarangan nan elok.

Satu porsi sate kelinci Telaga Sarangan ini terdiri dari 15 tusuk sate dan satu piring lontong ataupun nasi putih. Satu porsinya dihargai Rp10.000,00. Atau untuk 10 tusuknya hanya merogoh kocek Rp7.000,00 saja.
Sukatno menambahkan, satu kelinci muda, rata-rata dapat menghasilkan 60 hingga 90 tusuk sate, tergantung dari ukuran kelinci. Rata-rata untuk hari libur seperti hari Minggu, pedagang sate kelinci bisa menjual hingga 250 tusuk, sedangkan pada liburan keagamaan ataupun akhir tahun bisa meningkat hingga 900 tusuk sate.

Sukatno mengaku, kelinci-kelinci tersebut ia peroleh dari pedagang pengepul yang sudah mejadi langganannya. Ia menggeluti pekerjaan berjualan sate kelinci ini sudah sejak tahun 1983.

"Setiap berkunjung ke Telaga Sarangan, saya selalu membeli makanan kesukaan saya yakni sate kelinci. Menurut saya, daging sate kelinci di Telaga Sarangan lebih empuk dan gurih. Selain itu harganya juga pas," kata salah satu pengunjung Telaga Sarangan dari Madiun, Ashari Purwo.

Menurutnya, sate kelinci Telaga Sarangan akan lebih "mak nyus" jika disandingkan dengan minuman teh tubruk hangat. Pasangan ini sangat pas untuk menikmati sejuknya udara di lereng Gunung Lawu ini.(antara - jawa timur)


Lihat juga : dim sum

sushi

sate kelinci kecamatan plaosan

Berkunjung ke kawasan wisata Telaga Sarangan yang terletak di lereng Gunung Lawu, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, tidak lengkap jika tidak mencicipi kuliner khasnya, yakni sate kelinci.
Tidak sulit mencari dimana pengunjung dapat menemukan hidangan khas ini. Karena hampir di sekeliling Telaga Sarangan terdapat warung-warung tenda maupun pedagang kaki lima yang menjajakan sate kelinci.

Data dari Dinas Pariwisata Magetan mencatat, terdapat sedikitnya 140 pedagang sate kelinci yang berjualan di sekitar kawasan Telaga Sarangan. Mereka tergabung dalam paguyuban pedagang sate kelinci Telaga Sarangan.

Hampir sama dengan hidangan sate pada umumnya, hanya saja pada sate kelinci memiliki tekstur daging yang berserat halus dan warna sedikit pucat. Sehingga rasanya lebih lembut dan gurih saat dikunyah. Tidak seperti halnya sate daging ayam ataupun kambing.
Salah satu anggota paguyuban pedagang sate kelinci Telaga Sarangan, Sukatno, mengatakan, untuk dikonsumsi menjadi hidangan sate kelinci yang mantap, biasanya daging kelinci diambil dari kelinci yang berumur antara empat hingga enam bulan.

"Dipilihnya umur tersebut, karena rasa daging yang dihasilkannya akan empuk dan gurih," ujar Sukatno sambil mengipasi sate kelincinya.

Dalam penyajiannya, sate kelinci tak ubahnya sate lainnya. Bumbunya pun sama yaitu terdiri atas bumbu kacang dihaluskan bercampur irisan bawang merah dan kecap manis. Bagi yang suka pedas bisa ditambahkan sambal pada bumbu satenya. Demikian juga untuk sensasi rasa segar, pada bumbu sate bisa ditambahkan dengan air perasan irisan jeruk nipis.
Ada dua pilihan dalam menyajikan satu porsi sate kelinci, yakni menikmati sate dengan irisan lontong yang lembut atau nasi putih yang pulen. Hidangan ini akan terasa lebih nikmat lagi saat menyantapnya sambil menikmati pemandangan Telaga Sarangan nan elok.

Satu porsi sate kelinci Telaga Sarangan ini terdiri dari 15 tusuk sate dan satu piring lontong ataupun nasi putih. Satu porsinya dihargai Rp10.000,00. Atau untuk 10 tusuknya hanya merogoh kocek Rp7.000,00 saja.
Sukatno menambahkan, satu kelinci muda, rata-rata dapat menghasilkan 60 hingga 90 tusuk sate, tergantung dari ukuran kelinci. Rata-rata untuk hari libur seperti hari Minggu, pedagang sate kelinci bisa menjual hingga 250 tusuk, sedangkan pada liburan keagamaan ataupun akhir tahun bisa meningkat hingga 900 tusuk sate.

Sukatno mengaku, kelinci-kelinci tersebut ia peroleh dari pedagang pengepul yang sudah mejadi langganannya. Ia menggeluti pekerjaan berjualan sate kelinci ini sudah sejak tahun 1983.

"Setiap berkunjung ke Telaga Sarangan, saya selalu membeli makanan kesukaan saya yakni sate kelinci. Menurut saya, daging sate kelinci di Telaga Sarangan lebih empuk dan gurih. Selain itu harganya juga pas," kata salah satu pengunjung Telaga Sarangan dari Madiun, Ashari Purwo.

Menurutnya, sate kelinci Telaga Sarangan akan lebih "mak nyus" jika disandingkan dengan minuman teh tubruk hangat. Pasangan ini sangat pas untuk menikmati sejuknya udara di lereng Gunung Lawu ini.(antara - jawa timur)


Lihat juga : sour sally

steak

Story of Ice cream

Most of the following material has been extracted from "The History of Ice Cream", written by the International Association of Ice Cream Manufacturers (IAICM), Washington DC, 1978. As you will note below, however, much of the early history of ice cream remains unproven folklore.

Once upon a time, hundreds of years ago, Charles I of England hosted a sumptous state banquet for many of his friends and family. The meal, consisting of many delicacies of the day, had been simply superb but the "coup de grace" was yet to come. After much preparation, the King's french chef had concocted an apparently new dish. It was cold and resembled fresh- fallen snow but was much creamier and sweeter than any other after- dinner dessert. The guests were delighted, as was Charles, who summoned the cook and asked him not to divulge the recipe for his frozen cream. The King wanted the delicacy to be served only at the Royal table and offered the cook 500 pounds a year to keep it that way. Sometime later, however, poor Charles fell into disfavour with his people and was beheaded in 1649. But by that time, the secret of the frozen cream remained a secret no more. The cook, named DeMirco, had not kept his promise.

This story is just one of many of the fascinating tales which surround the evolution of our country's most popular dessert, ice cream. It is likely that ice cream was not invented, but rather came to be over years of similar efforts. Indeed, the Roman Emperor Nero Claudius Caesar is said to have sent slaves to the mountains to bring snow and ice to cool and freeze the fruit drinks he was so fond of. Centuries later, the Italian Marco Polo returned from his famous journey to the Far East with a recipe for making water ices resembling modern day sherbets. (foodscience)


See also : burger king


hanamasa