Minggu, 31 Oktober 2010

Rujak Soto Dari Banyuwangi

Untuk makanan, rujak cingur Surabaya tentu bukan makanan yang asing lagi di lidah. Makanan ini tampaknya telah identik dengan kota pahlawan ini. Demikian juga dengan soto, yang sangat mudah ditemukan. Rujak Cingur benar-benar lezat, tapi soto juga tidak kalah menyenangkan. Jadi bagaimana jika hidangan telah menjadi satu? Jadilah rujak soto, makanan khas Jawa paling timur, Banyuwangi.

Di suatu negara Blambangan, rujak soto kebanyakan dijual di warung-warung. Warung yang terletak di depan Stadion Diponegoro Jaksa Agung Suprapto Banyuwangi adalah salah satu yang terkenal. Rujak soto adalah campuran soto dan rujak, tetapi berbeda dengan  rujak
cingur Surabaya. Selain tidak memakai cingur perbedaan lain terletak petis digunakan. Petisnya merasa tikar dan lebih lezat dari pasta biasa. Untuk sotonya, mirip soto Madura, tapi hanya menggunakan daging babat saja. Sebagaimana dikemukakan, tidak rujak soto seperti rujak yang disiram kuah soto. Ditambah taburan kerupuk mlinjo (emping) dan kerupuk ke dalam makanan lebih lezat. Hmm ....


Tentang kombinasi makanan ini, rujak soto bukanlah satu-satunya, karena masih ada makanan khas lain dicampur Banyuwangi yaitu: Pecel Rawon, Pecel Kare, dan Rujak Bakso (bayangkan bakso dimakan sama rujak deh). Ayo .. datang pada hidangan selera sempatkanlah keduanya dalam satu wilayah, yaitu dari Banyuwangi. 



Lihat juga : dim sum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar